berteriak pria

Mengapa Suami Saya Membentak Saya? Temukan Kebenaran

Beradu argumen adalah bagian normal dari hubungan apa pun, tetapi ketika sebuah diskusi meningkat menjadi sering berteriak, hal ini dapat membuat Anda merasa tertekan, tidak aman, dan tidak tenang.

Menurut Penelitian Pernikahan Sehatmeninggikan suara saat bertengkar adalah perilaku yang sangat umum di antara pasangan: sekitar 75% pasangan melaporkan bahwa mereka meninggikan suara setidaknya beberapa kali selama konflik.

Statistik mengatakan itu semua - Jika Anda bertanya, "Mengapa suami saya membentak saya?", Anda tidak sendirian. Banyak pasangan mengalami saat-saat ketika pasangan mereka meninggikan suaranya karena stres, frustrasi, atau masalah yang belum terselesaikan.

Dan Anda perlu memahami apa yang sebenarnya ada di baliknya-apakah itu hanya reaksi terhadap momen yang sulit atau pertanda sesuatu yang lebih serius.

Mari kita lihat alasan umum mengapa suami membentak istri, menentukan kapan meninggikan suara menandakan masalah yang lebih dalam, dan memberikan tips praktis tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti itu.

Kami juga akan mengeksplorasi bagaimana menggunakan alat profesional seperti Phonsee dapat membantu mengungkap alasan dan perilaku tersembunyi jika Anda mencurigai adanya masalah yang lebih serius.

Daftar isi

Alasan Mengapa Suami Saya Membentak Saya

Berteriak sering kali bukan tentang Anda atau argumen itu sendiri dan lebih banyak tentang stres suami Anda, pengalaman masa lalu, tidak memiliki waktu sendirian, atau kesulitan mengelola emosi. Dan terkadang hal ini menandakan adanya jarak emosional dalam hubungan.

Stres dan Tekanan Eksternal

Kehidupan modern yang cepat, terutama di kota-kota besar, sering kali menimbulkan stres yang luar biasa: tekanan keuangan, tenggat waktu kerja, atau tanggung jawab keluarga. Ketika pria merasa tidak mampu mengatasi stres pribadi, berteriak di rumah menjadi hasil yang tidak sehat. Survei Statista menemukan bahwa lebih dari 60% orang dewasa di Amerika Serikat melaporkan bahwa stres yang berhubungan dengan pekerjaan berdampak negatif pada hubungan mereka.

Gambar Phonsee
Temukan Mengapa Dia Berteriak dan Apa Artinya

Gunakan Phonsee untuk masuk ke dalam pikirannya

Coba Sekarang

Masalah Pribadi yang Belum Terselesaikan

Trauma masa lalu dalam hubungan, pengalaman masa kecil, atau kemarahan yang tidak terselesaikan dapat bermanifestasi sebagai ledakan yang tiba-tiba. Seorang suami yang berteriak pada istrinya mungkin hanya mengulangi perilaku yang ia saksikan saat ia tumbuh dewasa. Sayangnya, pengalaman masa kecil kita mempengaruhi kita dalam kehidupan dewasa lebih dari yang kita inginkan.

Merasa Tidak Didengar atau Tidak Dihargai

Terkadang berteriak terjadi ketika salah satu pasangan merasa diabaikan atau tidak ditanggapi sesuai keinginannya. Alih-alih mengatakan apa yang mereka rasakan dengan tenang, mereka malah meninggikan suara mereka untuk memastikan bahwa mereka didengar. Berteriak dengan cara ini sebenarnya adalah cara yang salah untuk mendapatkan perhatian.

Apakah Berteriak adalah Tanda Masalah yang Lebih Dalam?

pasangan kesal

Pertama-tama, ingatlah bahwa tidak semua teriakan itu sama - tetapi teriakan yang sering atau agresif dapat menandakan masalah yang lebih dalam dalam hubungan. Singkatnya, suami yang berteriak di depan wajah saya tidak sama dengan pertengkaran emosional ketika pasangan tahu batasan dan menghormati ruang pribadi Anda.

Pelecehan Emosional vs Frustrasi Sesekali

Pertengkaran sesekali dengan suara yang meninggi adalah hal yang biasa. Tetapi jika suami Anda berteriak di wajah Anda secara teratur, menghina Anda, atau membayangi Anda, hal ini dapat masuk ke dalam pelecehan emosional. Kemudian pelecehan emosional sering kali menyebabkan kecemasan, depresi, dan hancurnya harga diri.

Kemarahan sebagai Topeng untuk Emosi Lain

Bukan rahasia lagi, bahwa pria sering diajari sejak usia muda untuk tidak menunjukkan perasaan seperti kesedihan atau ketakutan. Karena "pengaturan" yang tidak perlu ini, banyak yang beralih ke kemarahan sebagai gantinya, karena hal itu terasa lebih dapat diterima dalam masyarakat pria.

Jadi, ketika saya mengatakan, "suami saya membentak saya," itu tidak selalu berarti dia benar-benar marah. Ini bisa menjadi cara untuk menutupi emosi yang lebih dalam seperti rasa tidak aman, malu, atau merasa tidak berdaya. Dengan kata lain, berteriak di rumah dapat menjadi topeng untuk rasa sakit yang sulit diungkapkan dengan cara lain.

Dampak pada Kesehatan Mental dan Hubungannya

Sayangnya, bentakan yang terus menerus secara perlahan akan merusak kepercayaan dan kedekatan di antara pasangan. Ketika suami berteriak menjadi cara standar untuk mengatasi masalah atau pertengkaran di antara orang yang dicintai, hubungan mulai terasa tidak aman dan melelahkan.

Alih-alih bekerja sama sebagai pasangan, pernikahan dapat mulai terasa lebih seperti medan pertempuran. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat membuat pasangan semakin menjauh dan membuat mereka semakin sulit untuk merasakan cinta atau koneksi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Suami Membentak Anda

mitra berteriak

Mengetahui cara merespons saat ini dapat melindungi kesehatan emosional Anda dan mengurangi eskalasi konflik.

  • Tetap tenang dan hindari berteriak. Eskalasi jarang menyelesaikan apa pun, tetapi hanya akan menyiramkan bensin ke dalam api.
  • Tetapkan batasan yang jelas. Katakan padanya dengan tenang bahwa berteriak sama sekali tidak dapat Anda terima.
  • Pilihlah saat yang tepat. Atasi masalah saat Anda melihatnya setelah emosi mereda.
  • Mintalah bantuan profesional. Terapi pasangan atau manajemen kemarahan dapat memberikan alat untuk meningkatkan komunikasi dalam keluarga Anda.
  • Lindungi diri Anda. Jika teriakan berubah menjadi ancaman atau agresi fisik, segera cari bantuan dari luar!

Pelecehan emosional adalah sesuatu yang dihadapi banyak orang dalam suatu hubungan. Jika Anda bertanya, 'Mengapa suami saya berteriak kepada saya?", penting untuk menyadari bahwa ini tidak normal - dan memperhatikan tanda-tandanya sejak dini dapat membantu Anda tetap aman.

Cobalah untuk Memahami Perilaku Tersembunyinya

Terkadang suami yang berteriak pada istri hanya merupakan gejala dari perilaku tersembunyi - seperti kerahasiaan, penarikan diri secara emosional, atau bahkan perselingkuhan.

Jika Anda mencurigai bahwa agresi pasangan Anda menutupi sesuatu yang lebih serius, teknologi modern dapat memberikan kejelasan. Bersama dengan alat berteknologi tinggi, Anda dapat mengamati dan mengeksplorasi setiap perubahan yang terjadi dengannya.

Instal Aplikasi Phonsee

phonsee-app

Phonsee adalah solusi pemantauan diam-diam yang membantu Anda mengungkap apakah stres, ketidakjujuran, atau perselingkuhan mungkin ada di balik teriakan suami. Ini memungkinkan Anda untuk melakukannya:

  • Melacak panggilan dan pesan teks, bahkan yang sudah dihapus.
  • Tinjau interaksi media sosial (di Instagram, Facebook, Snapchat, WhatsApp, dan lainnya).
  • Memantau riwayat lokasi (sekarang dan sebelumnya pada peta yang mudah digunakan). Dengan Phonsee, Anda dapat mengatur area terlarang dan mendapatkan notifikasi ketika orang yang Anda tuju melewatinya.
  • Periksa riwayat web untuk menemukan pencariannya.

Yang perlu Anda lakukan adalah mendapatkan ponsel target selama 10 menit untuk instalasi. Setelah itu, aplikasi ini berjalan dalam mode sembunyi-sembunyi di latar belakang, mengumpulkan dan mentransfer semua informasi ke dasbor pribadi Anda. Anda bisa melihat seperti apa tampilan dasbor dalam demo di situs web Phonsee.

Menggunakan Phonsee tidak menggantikan komunikasi, tetapi dapat memberi Anda bukti yang diperlukan untuk memahami tindakan tersembunyi suami Anda. Jika Anda melihat adanya kerahasiaan di sekitar ponselnya atau sikap defensif yang terus-menerus, aplikasi pemantauan dapat membantu memastikan apakah masalahnya lebih besar dari sekadar stres.

Anda juga dapat memahami apa yang harus dilakukan jika suami membentak Anda dengan mengamati perilakunya dengan cermat.

Tonton Rutinitas Harian

Pertama-tama, perhatikan perubahan dalam kebiasaan sehari-harinya. Misalnya, jika dia mulai lebih sering lembur di tempat kerja, menghabiskan banyak waktu sendirian, atau menjadi tertutup dengan ponselnya, itu mungkin pertanda ada sesuatu yang salah.

Perubahan kecil dalam jadwalnya dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah tersembunyi yang tidak dibicarakannya. Entah itu masalah keuangan, di tempat kerja, atau hanya karena sedang menyukai sesuatu, memahami apa yang sedang terjadi adalah langkah pertama untuk membantunya.

Luangkan Waktu untuk Melakukan Berbagai Hal Bersama

pasangan berjalan

Jika Anda pernah bertanya-tanya, "Mengapa suami saya berteriak kepada saya?", mungkin ada baiknya untuk memperhatikan momen sehari-hari bersama (bahkan kegiatan kecil bersama).

Kegiatan sederhana seperti memasak makanan, berjalan-jalan, atau berolahraga berdampingan dapat menciptakan suasana yang lebih tenang sehingga ia merasa lebih nyaman untuk membuka diri. Pada saat-saat seperti itu, ia mungkin akan merasa menyesal atas bentakan yang ia lakukan semalam dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Bahkan minum kopi di pagi hari, atau menonton acara favorit Anda bersama, dapat memberi Anda kesempatan yang tenang untuk memperhatikan suasana hati dan perasaannya.

Gambar Phonsee
Temukan Mengapa Dia Berteriak dan Apa Artinya

Gunakan Phonsee untuk masuk ke dalam pikirannya

Coba Sekarang

Percayai Perasaan Anda

Jika ada sesuatu yang terasa janggal, seperti ceritanya yang tidak sesuai, atau suasana hatinya tiba-tiba berubah-perhatikanlah. Pikiran Anda sering kali memperhatikan petunjuk-petunjuk kecil sebelum Anda menyadarinya.

Ini seperti "indra keenam" yang Anda miliki untuk seseorang yang Anda temui setiap hari. Sama seperti ketika ibu Anda selalu tahu jika Anda menyembunyikan sesuatu, bahkan tanpa mengetahui detailnya, dia mempercayai intuisinya. Anda bisa melakukan hal yang sama dengan memperhatikan sinyal-sinyal kecil dan memercayai naluri Anda dalam mengamatinya.

Tanda-tanda kecil ini, seperti nada bicara yang tidak biasa, menghindari topik tertentu, atau bersikap berbeda, dapat membantu Anda memahami apa yang mungkin disembunyikannya. Mendengarkan naluri Anda dapat memandu Anda untuk mendekatinya dengan tenang dan hati-hati.

Kesimpulan

Jika Anda bertanya pada diri sendiri, "Mengapa suami saya membentak saya?" ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian! Jangan pernah membiarkan hal ini menjadi hal yang normal dalam kehidupan keluarga Anda.

Langkah yang paling penting adalah melindungi kesejahteraan emosional Anda dan kesehatan mental anak-anak Anda dengan cara apa pun. Tetapkan batasan, tetap tenang jika memungkinkan, dan jangan ragu untuk mencari dukungan profesional atau keluarga jika perilaku tersebut terus berlanjut.

Jika Anda mencurigai adanya masalah tersembunyi di balik teriakan tersebut, alat seperti Phonsee dapat memberi Anda kejelasan. Berkat fitur-fiturnya, Anda benar-benar dapat memeriksa apa yang terjadi dan kemudian bertindak.

Pada akhirnya, hubungan yang kuat dan sehat tumbuh dari rasa saling menghormati, komunikasi yang jujur, dan rasa aman secara emosional bagi kedua pasangan. Ketika fondasi ini ada, cinta dan kepercayaan dapat tumbuh subur, bahkan ketika menghadapi tantangan hidup.

Tinggalkan balasan:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *